Jumat, 03 Agustus 2012

BUDIDAYA IKAN GURAMI

Cara Budidaya Ikan Gurami
Ikan gurami atau nama latinnya ' Osphronemus gouramy ' adalah jenis ikan yang pertumbuhannya lama namun dalam hal harga untuk iikan gurami relatif selalu meningkat dari waktu ke waktu hingga saat ini.
ada dua jenis ikan gurami yang dikenal di masyarakat yaitu :
-Gurami soang atau angsa dengan ciri- ciri : relatif panjang dan sisiknya yang lebar serta beratnya bisa mencapai 8 kg dengan panjang kurang-lebih 65 cm.
-Gurami jepang dengan ciri-ciri : tubuh pendek sisik tidak lebar / kecil-kecil,berat hanya mencapai 4,5 kg dengan panjang kurang-lebih 45 cm.
Dan perbedaan juga bisa dilihat dari warna yaitu : gurami hitam,merah dan belang.

Cara Memilih Indukan Gurami
Induk yang akan di gunakan sebaiknya berumur 3 tahun / lebih.
dan berikut cara membedakan antara induk ikan gurami jantan dan betina :
- Induk gurami betina :
Ikan gurami betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna
kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat dan
sebaiknya sudah berumur 3-7 tahun.
-Induk gurami jantan :
Ikan gurami jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan,
mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina.
Selain mengetahui perbedaan induk gurami jantan dan gurami betina, perlu juga diketahui demi keberhasilan pembenihan ikan gurami ini.Induk telah berumur 3-7 tahun.
Berbeda dengan induk ikan tambakan, induk
ikan gurami ini semakin bertambah umurnya akan mengeluarkan telur semakin
banyak, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang.
Sisik-sisiknya usahakan masih utuh tidak cacat/hilang.
 Ikan gurami betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya yang membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur. Pada lubang anus akan nampak putih kemerah-merahan. Dan apabila kita coba untuk meraba perutnya akan terasa lembek.

Cara Memijahkan Ikan Gurami 
Masukan air pada saat  pagi-pagi sekali, sehingga menjelang jam 10.00 kolam telah berisi air setengahnya. Induk-induk ikan gurame yang telah diseleksi dimasukkan dalam kolam dengan hati-hati.
Perbandingan jumlah antara induk gurami jantan dan induk gurami betina biasa 1 : 1 - 14. Dengan harapan induk jantan paling sedikit bisa mengawini dua ekor induk betina dalam satu periode masa kawin.
Setelah dilepaskan dalam kolam pemijahan biasanya induk gurami jantan tidak otomatis langsung membuat sarang, setelah 10-15 hari sejak dilepaskan,induk gurami jantan biasanya sudah langsung membuat sarang.  
Sarang biasanya berukuran kurang lebih 30 cm,setelah sarang selesai dibuat,Induk gurami jantan biasanya langsung mencari induk gurami betina untuk memijah disarang. Induk gurami betina ini akan menyemprotkan telur-telurnya kedalam sarang melalui lubang sarang yang kecil, kemudian jantan akan
menyemprotkan spermanya, yang akhirnya terjadilah pembuahan didalam sarang.
Pemijahan ikan gurami ini biasanya berlangsung cukup lama.
 Induk gurami jantan bertugas menjaga sarang selama pemijahan berlangsung.
Setelah pemijahan selesai, biasanya giliran induk gurami betina yang bertugas
menjaga dengan terlebih dulu menutup lubang sarang.
Induk gurami betina ini akan menjaga anaknya dengan tak lupa mengipaskan  siripnya terutama sirip ekor kearah sarang.Gerakan sirip induk betina ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air.
Dengan kandungan oksigen yang cukup akan membantu menetaskan telur-telur dalam sarang. Sebab seperti diketahui,telurpun butuh oksigen dalam prosesnya menjadi benih ikan.

Penetasan Telur Gurami 
Penetasan telur juga bisa dilakukan bak , aquarium atau pun ember-ember
plastik. Cara memindahkan telur dari dalam sarang ke bak ,aquarium atau ember-ember
dilakukan dengan hati-hati tidak terlalu kasar untuk menghindari agar telur tidak pecah. Sarang bahan dari ijuk yang ada 5 cm dibawah permukaan air dan telah ditutup rapat, diangkat dengan cara dimasukkan kedalam ember yangberisi 3/4 bagian ember.
Sarang menghadap ke atas dan ditenggelamkan,kemudian perlahan-lahan tutup sarang dibuka, maka telur-telur akan keluar dan mengambang dipermukaan air.
Selanjutnya telur diangkat dengan mengunakan piring kecil untuk dipindahkan ke bak, aquarium atau ember yang telah diisi air bersih dan sudah diendapkan.
Penggantian air dilakukan secara rutin agar telur-telur menetas dengan sempurna dan telur yang tidak menetas segera dikeluarkan.
Telur akan menetas dalam tempo 30 - 36 jam.

Cara Pendederan Bibit Ikan Gurami
Selama 5 hari benih-benih belum membutuhkan makanan tambahan, karena
masih mengisap kuning telur (yolk sack). Setelah lewat masa itu benih
membutuhkan makanan yang harus disuplai dari luar. Oleh karenya jika masih
belum ditebarkan di kolam harus diberi makan infusoria.
Jika benih hendak ditebarkan di kolam, kolam harus dikeringkan dan dipupuk
dengan pupuk kandang 1 kg/m2. Setelah seminggu benih ditebarkan, yaitu
ketika air kolam sudah berubah menjadi kehijau-hijauan. Benih ikan gurame umur 7
hari dapat dipasarkan kepada para petani dengan system jual sarang
sehinga frekwensi pembenihan dapat ditingkatkan.
Padat tebar pendederan benih ikan gurame berkisar antara 50 - 100 ekor/m2.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar