Ikan tawes adalah ikan air tawar yang memiliki
daging yang kenyal dan sedikit lemak,menyerupai daging ikan mas, ikan tawes
adalah salah satu ikan yang berasal dari Indonesia dengan nama latinnya adalah Puntius Javanicus. Ikan tawes dalam habitat
aslinya adalah ikan yang berkembang biak di sungai dan rawa dengan lokasi yang
disukai adalah perairan dengan air yang jernih dan air yang mengalir, mengingat
ikan ini memiliki sifat biologis yang membutuhkan banyak oksigen. Jika
ditempatkan dalam air yang kurang akan oksigen ia lebih mudah mati atau
ketahanan akan hidup pada minim oksigen menyebabkan kematian.Ikan tawes termasuk
ikan yang cukup liar, tetapi saat ini juga sudah mulai dibudidayakan.
Berikut
cara budidaya Ikan Tawes
Pilihlah indukan ikan Tawes yang dapat menghasilkan benih yang bagus
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Letak lubang dubur terletak relatif lebih dekat ke
pangkal ekor ,kepala relatif lebih kecil dan meruncing,Sisik-sisiknya besar dan
rapi serta masih lengkap,ekor pangkal lebar
Pada umumnya ikan tawes jantan mulai dipijahkan
pada umur kurang lebih 1 tahun, dan induk tawes betina pada umur kurang lebih
1-2 tahun.
Untuk mengetahui bahwa induk ikan tawes telah
matang kelamin dan siap untuk dipijahkan dengan tanda-tanda sebagai berikut :
-Induk Tawes
betina
Perutnya mengembang kearah genetal (pelepasan) bila
diraba lebih lembek
Lubang dubur berwarna agak kemerah-merahan,tutup
insang bila diraba lebih licin
Bila perut diurut dari arah kepala ke anus akan
keluar cairan kehitam-hitaman.
-Induk Tawes
jantan
Jika perut
diurut dari arah kepala ke anus akan keluar cairan berwarna keputih-putihan
(sperma),tutup insang bila diraba terasa kasar.
PERSIAPAN KOLAM IKAN
Kolam
dapat dibuat dengan permanen ataupun kolam dari tanah / sawah, kolam pemijahan
ikan tawes sekaligus merupakan kolam penetasan dan kolam pendederan. Sebelum
dipergunakan untuk pemijahan, kolam dikeringkan.lalu masukan kapur untuk mensterilkan
kolam dari bakteri,diamkan selama seminggu ,lalu masukan air kurang lebih 50 cm.
PERSIAPAN PELEPASAN INDUK
- Induk ikan tawes yang telah terpilih untuk
dipijahkan dengan penempatan induk jantan dan betina secara terpisah terlebih dahulu selama
4-5 hari
- Masukan induk ikan ke kolam pemijahan yang telah dipersiapkan
- Jumlah induk yang dilepas induk betina 25 ekor
dan induk jantan 50 ekor
- Pada sore hari kurang lebih jam 4 sore air yang
masuk ke kolam diperbesar sehingga aliran air lebih deras.
- Biasanya induk ikan tawes memijah pada pukul 7
s/d 10 malam
- Induk yang akan memijah biasanya pada siang hari
sudah mulai berkejaran di sekitar tempat air yang mengalir.
PENETASAN TELUR
Setelah induk ikan tawes bertelur, air yang masuk ke kolam diperkecil agar telur-telur tidak terbawa arus, penetasan dilakukan di kolam pemijahan juga
Pagi hari diperiksa bila ada telur-telur yang rnenumpuk di sekitar kolam atau bagian lahan yang dangkal disebarkan dengan mengayun-ayunkan sapu lidi di dasar kolam
Telur ikan tawes biasanya menetas semua setelah 2-3 hari
Dari ikan hasil penetasan dipelihara di kolam tersebut selama kurang lebih 21 hari.
Setelah induk ikan tawes bertelur, air yang masuk ke kolam diperkecil agar telur-telur tidak terbawa arus, penetasan dilakukan di kolam pemijahan juga
Pagi hari diperiksa bila ada telur-telur yang rnenumpuk di sekitar kolam atau bagian lahan yang dangkal disebarkan dengan mengayun-ayunkan sapu lidi di dasar kolam
Telur ikan tawes biasanya menetas semua setelah 2-3 hari
Dari ikan hasil penetasan dipelihara di kolam tersebut selama kurang lebih 21 hari.
PANEN BENIH IKAN
Panen benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena menghindari terik matahari
Setelah benih berada dikamalir/dicaren, benih ditangkap dengan menggunakan jaring atau seser
Benih ditampung di harpa yang telah ditempatkan di saluran air mengalir dengan aliran air tidak deras
Benih selanjutnya dipelihara lagi di kolam pendederan atau dijual.
Panen benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena menghindari terik matahari
Setelah benih berada dikamalir/dicaren, benih ditangkap dengan menggunakan jaring atau seser
Benih ditampung di harpa yang telah ditempatkan di saluran air mengalir dengan aliran air tidak deras
Benih selanjutnya dipelihara lagi di kolam pendederan atau dijual.
PENDEDERAN
BENIH
Mula-mula kolam dikeringkan selama 2-3 hari
Perbaikan pematang, pembuatan caren/saluran
Dasar kolam diolah dicangkul, kemudian dipupuk dengan Urea & SP 36 1 0 gr/m2 dan pupuk kandang 1 - 1,5 kg/m2 tergantung kesuburannya.
Setelah kolam dipupuk kemudian diairi setinggi 2-3 cm dan dibiarkan 2-3 hari kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman 50 cm
Kemudian benih ditebar di kolam pendederan dengan padat tebar 10-20 ekor/m2 Pemeliharaan dilakukan kurang lebih 3 minggu - 1 bulan.
Selanjutnya dapat dipanen dan hasil benih dapat dijual atau ditebar lagi di kolam pendederan .
Mula-mula kolam dikeringkan selama 2-3 hari
Perbaikan pematang, pembuatan caren/saluran
Dasar kolam diolah dicangkul, kemudian dipupuk dengan Urea & SP 36 1 0 gr/m2 dan pupuk kandang 1 - 1,5 kg/m2 tergantung kesuburannya.
Setelah kolam dipupuk kemudian diairi setinggi 2-3 cm dan dibiarkan 2-3 hari kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman 50 cm
Kemudian benih ditebar di kolam pendederan dengan padat tebar 10-20 ekor/m2 Pemeliharaan dilakukan kurang lebih 3 minggu - 1 bulan.
Selanjutnya dapat dipanen dan hasil benih dapat dijual atau ditebar lagi di kolam pendederan .
PANEN UNTUK KONSUMSI
Untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran umumnya dilakukan panen
total. Umur ikan tawes yang dipanen berkisar antara 3-4 bulan dengan berat
berkisar antara 400-800 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan cara
mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak
pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu
pengeluaran , sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan.
Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan
menggunakan jaring atau scoopnet yang halus.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus:j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
BalasHapus