Saat ini kebutuhan akan ikan lele terus
meningkat,sehingga peluang akan usaha kolam ikan lele sangat prospek,berbagai
macam olahan makanan yang berbahan dasar ikan lele sangat banyak,mulai dari
bakso,keripik lele,sosis,nuged ataupun masakan-masakan yang bisa dikombinasi dengan
ikan lele.
Selain digoreng lele juga bisa dimasak
mangut,sup,dibakar,steak lele dll.
Banyak jenis2 kolam untuk ikan lele ;kolam
permanen ,semi permanen,kolam tanah sampai yang model tambak.
Disini saya akan menjelaskan keuntungan dari
budidaya ikan lele dengan kolam terpal;
- Biaya lebih
murah
- kolam
bisa berpindah-pindah lahan tidak perlu luas
- Kontrol pertumbuhan ikan lebih mudah
- Air yang dipakai tidak tercemar oleh bahan-bahan beracun
- Tingkat kematian (mortalitas) dapat ditekan
- Hasil lebih berkualitas.
Kekurangan untuk jenis kolam yang konvesional :
- Biaya lebih mahal
- Resiko kekeringan / kebanjiran bak kolam saat musim hujan atau kemarau
- Jika terjadi retak / kebocoran sulit diatasi dan memerlukan biaya yang tidak sedikit
- Kontrol pertumbuhan ikan lebih mudah
- Air yang dipakai tidak tercemar oleh bahan-bahan beracun
- Tingkat kematian (mortalitas) dapat ditekan
- Hasil lebih berkualitas.
Kekurangan untuk jenis kolam yang konvesional :
- Biaya lebih mahal
- Resiko kekeringan / kebanjiran bak kolam saat musim hujan atau kemarau
- Jika terjadi retak / kebocoran sulit diatasi dan memerlukan biaya yang tidak sedikit
Persiapan pembesaran
Untuk mendapatkan lele yang berkualitas dan hasil yang memuaskan maka kondisi kolam harus disesuaikan dengan habitat yang disukai lele,bibit lele yang baru dibeli juga harus diadaptasikan dan diberi perlakuansebelum dimasukan kedalam kolam.
Siapkan
kolam yang akan di tebar benih lele,pertama buatlah ukuran kolam yang akan di
inginkan misal ukuran 2m X 5 m siapkan
terpal ,kayu,paralon dan bahan2 lainnya sampai terbentuk kolam terpal,buat
kolam miring kearah pembuangan air sehingga memudahkan pada saat
pengurasan,lakukan pengapuran & pengomposan dasar kolam dengan pupuk
kandang setinggi 2 cm ,berikan
proaquatic,kolam di airi setinggi 15 cm lalu diamkan kolam selama 10
hari,setelah itu tambahkan air setinggi 40—60 cm dan siap untuk di taburi
benih lele,kepadatan lele 0.5 kg-2kg/m
dengan ukuran bibit 50 –70 gr/ ekor
Pada saat pelepasan benih apungkan
terlebih dahulu kantong plastik yang berisi benih agar benih lele bisa
beradaptasi menyesuaikan suhu air kolam biarkan selama 10 –15 menit,setelah
proses adaptasi selesai masukan lele kedalam kolam secara perlahan.
Ada beberapa perbedaan cirri-cirri
lele betina dan jantan:
Lele jantan :
1.Tubuh relatif panjang
2.Kepala mendatar
3.Kulit kepala dan punggung berwarna
gelap kehitaman atau kecerahan
4.Alat kelamin panjang menonjol
Lele betina :
2.Kulit kepala dan punggung agak cerah
(kelabu / kekuning2an
3. Alat kelamin bulat dan tidak
memanjang.
Cara pemilihan indukan jantan dan
betina:
- Untuk jantan umur 8-23 bulan ,betina
umur 1-2 tahun
- Sehat tidak cacat fisik,postur tubuh
ideal
- Alat kelamin jantan berwarna merah
dan memanjang,betina berwarna merah dan membengkak
Kolam Indukan dan Perawatan larva
Sebelum indukan dimasukan
kedalam bak penampung ,kolam diberi kompos ( pupuk kandang ) setebal 2 cm
selanjutnya diberi bakteri probiotik “Proaquatic dan di campur dengan air
kolam lalu biarkan selama 2 hari,kemudian masukan indukan jantan dan
betina .
Pada Bak pemijahan lele luas kolam 3m X 3m
di isi indukan betina 2 ekor dan indukan jantan 1 ekor ,dengan
ketinggian air kolam 30—35 cm dan diberi calcium 6ppm setelah itu biarkan kolam
selama 1 malam ,masukan indukan betina 2 ekor dan jantan 1 ekor ,jangan lupa berikan tempat telur yang
terbuat dari ijuk dengan ketinggian 8 cm– 10cm dari dasar kolam .
Ada 2 jenis pemijahan untuk
lele yaitu sistim kawin alami dan kawin suntik.
PERAWATAN TELUR :
Setelah lele bertelur dapat
terlihat perbedaan telur yang baik
maupun yang tidak,telur yang baik akan berwarna kuning jernih dan terlihat
segar mengkilat di dalamnya tampak bulatan kecil di tengahnya,
Sedangkan telur yang jelek
berwarna putih bersih keruh dan biasanya akan membusuk
PENGAMBILAN /PEMINDAHAN TELUR
:
Pengambilan / pemindahan
telur dilakukan bersamaan dengan sarang atau ijuk,telur akan menetas menjadi
larva setelah 1 hr—2 hr kemudian ,ijuk / sarang telur dapat di gunakan untuk
pemijahan kembali.
Pemijahan Sistim Suntik
Perawatan Benih
Perawatan benih meliputi :
-Siapkan kolam yang telah terisi air
setinggi 30 cm
-Jaga ketinggian air pada saat
pendederan air ditambahkan hanya pada saat air menguap
-Berikan makanan berupa cacing atau
makanan buatan,makanan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
-Lakukan sortir atau penjarangan
benih agar lele dapat berkembang dengan rata / seimbang ,sortir berdasarkan
berat dan panjang sehingga dapat dihasilkan lele dengan ukuran dan berat yang
sama saat lele di panen.
PERAWATAN LARVA
Beberapa langkah untuk perawatan larva:
. Penggantian air dalam
bak perawatan dilakukan setiap hari sesuai dengan volume air yang terbuang
· Bersihkan kotoran dan
sisa makanan yang terdapat di dasar kolam dengan cara disedot
· Berikan aerator /
semburan air agar kandungan oksigen dalam air tetap terjaga
· Pemberian makan larva
di berikan setelah larva berumur 5 hari sejak
menetas pada
umur 15 hari berikan makanan cacing merah / cacing darah
· Makanan diberikan
setiap 6 jam sekali
· Lakukan
perawatan larva selama 20 –25 hari sampai ukuran rata-rata 2- 3 cm,setelah itu larva siap dimasukan kedalam kolam terpal
utama.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Banyak jenis
penyakit yang terdapat pada ikan khususnya ikan lele,
Kita dapat
melihat secara langsung jenis - jenis penyakit yang terdapat pada ikan lele.
Jenis penyakit pada lele :
1.Penyakit white spot: gejalatubuh ikan akan timbul
bercak - bercak putih pada bagian sirip ikan,tutup insang dan ekor.
Pengobatan : rendam
ikan dengan air garam selama 3 menit kemudian bilas
kembali
2. Penyakit cacar : gejala tubuh ikan akan timbul bercak - bercak putih secara
perlahandan akan melebar mirip lemak yang menempel pada tubuh
Pengobatan : injeksi perut ikan yang sakit dengan arsenic yang
telah dilarutkan pada senyawa arycil.injeksi pertama 1ml arsenik lalu di ikuti 3
kali penyuntikan dengan larutan 5 %
3. Penyakit Myxosporeasis : gejala
tubuh ikan timbul bintil2 berwarna kemerahan Pengobatan : untuk
pencegahan taburkan kapur pada kolam dengan 125 g / 50m biarkan selama 1
minggu.
Pemberian pakan
Bibit lele yang masih kecil ukuran
lubang mulutnya kecil sehingga pakan pellet yang diberikan harus di haluskan
(digerus).
Pemberian pellet halus dilakukan
selama 1 minggu ,setelah itu pakan tidak
perlu dihaluskan atau gunakan pakan ukuran Do Pakan diberikan 2 kali sehari
pagi dan sore pada jam tertentu dan berkesinambungan,pada minggu ke 4 beri
pellet ukuran D2,terus sampai minggu ke 6 berikan pellet ukuran besar sampai
proses akan panen.
Karena harga pakan (pelet) buatan
pabrik sekarang mahal kita dapat mensiasati pakan tersebut dengan memberikan
pakan 2 alami seperti keong ,siput dll yang ada disekitar kita,dengan melalui
proses sebelumnya terlebih dahulu,sehingga biaya untuk beli pakan dapat ditekan.
Masa Panen
Ikan lele dapat di panen pada usia 3 bulan dari mulai penebaran bibit ikan atau jika rata -rata bobot ikan lele telah mencapai berat 1 kg berisi 9 s/d 12 ekor,kuras kolam hingga tersisa air sedikit karena ikan lele termasuk ikan yang mempunyai ketahanan hidup baik walau minim air,gunakan jaring dan siapan ember atau bak untuk menampung hasil panen ikan.
untuk meminimalisir timbunya penyakit apa yg hrus dlakukan pk?
BalasHapushttp://www.indoplastik.com
(aneka terpal)