Budidaya Bebek banyak sekali manfaat sumber daya yang bisa kita ambil,
ada telurnya, dagingnya. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin
banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin
telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan
daging dan telur sangat
tinggi,ini merupakan kesempatan yang masih sangat potensial untuk dijalankan.
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun
peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina
yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil
bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha. sebelum
peternak memulai usahanya, harus
menyiapkan pemahaman kandang, bibit unggul, pakan, pengelolaan dan pemasaran
hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan
bebek (umur 8-20 minggu ke atas) dan
pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur
rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat
rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas
250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah
bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan
dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan
sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek
jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih
dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang
lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.
Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal
masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal
bagi pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut
Manajemen pemeliharaan ternak bebek, antara lain :
Seleksi Bibit
.Carilah bibit yang sehat
.Pilih bebek dari jenis – jenis bebek yang
ada.
Pakan
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa,
dll.
b. Pemberian Pakan :
- Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
- Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
- Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
- Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
Kandang
. Lokasi Kandang
- Jauh dari keramaian.
- Ada atau dekat dengan sumber air.
- Tidak terlalu dekat dengan rumah.
- Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap
genteng dan lantainya pasir atau kapur.
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
- Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
- Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
- Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
- Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
- Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Bebek sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan
seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman
berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih
ternak bebek yang berproduksi tinggi.
Penyakit
Macam – macam penyakit pada bebek meliputi:
a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih,
lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan ,makanan,
minuman, vaksinasi, dan bebek yang sakit dipisahkan.
b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam,
kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering
tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan
lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
Masa Panen
a. Telur bebek dapat diolah menjadi telur asin.
b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll.
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan.